Grup band dengan personil para jebolan pesantren ini memang layak diacungi jempol, karena selain lagu "Baik-Baik Sayang"-nya berhasil menjadi lagu ring back tone (RBT) terlaris sehingga menghasilkan platinum, lagu "Cari Jodoh"-nya pun ternyata mampu menembus dunia musik internasional!
Grup Band Wali yang digawangi Faank pada vokal, Apoy pada gitar, Tomi pada drum, Ovie pada keyboard & synt, dan Nunu pada bass, mungkin tak pernah menyangka kalau lagu "Cari Jodoh"-nya yang melejit beberapa bulan lalu dan sempat nangkring pada program pucak tangga di radio-radio di seluruh Tanah Air, ternyata juga dilirik penyanyi laur negeri, sehingga Lagu tersebut dialihbahasakan dalam bahasa Inggris dan diberi judul ”I No Can Do”. Penyanyinya Fabrizio Faniello, biduan asal Malta, negara kepulauan di Eropa Selatan.
Yang lebih dahsyat, meski ”I No Can Do” merupakan lagu saduran, lagu yang dijadikan sebagai single itu selama empat pekan berturut-turut menduduki puncak ”Top 20 Eurovision”, peringkat berdasarkan polling penonton televisi di Eropa. Nantinya single itu akan dibawa ke ajang lebih besar, ”Eurovision Song Contest”.
Wali berdiri pada 2008, dan sempat mendapat label band kampung dari para pecinta musik Tanah Air. Namun julukan itu justru membuat band asal Blitar ini menjadi salah satu band yang paling di perhitungkan di Tanah Air, bersaing dengan Padi, Slank, dan grup band papan atas lain.
Soal lagunya yang dinyanyikan penyanyi Malta, Apoy mengaku sangat bersyukur.
”Saat membuatnya, saya tidak pernah berpikir akan jadi seperti ini. Kata orang itu lagu aneh, mosok liriknya dari musim durian sampai musim rambutan... ha-ha-ha. Kata orang aneh, ya itulah kemampuan saya,” kata Apoy, sang pencipta lagu "Cari Jodoh".
Fabrizio Faniello dapat menyanyikan lagu "Cari Jodoh" karena produsernya, Manfred Holz, telah mendapat izin merilis dua lagu band Wali dari CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna, perusahaan rekaman tempat Wali bernaung. (sumber; kompas.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment